WINGSI TIWA SHINE


Kirim ide, cerita, pengalaman, kesaksian, foto, video, kamu disini. Akan langsung di tayangkan. Caranya: kirim file tsb ke email admin : [ wingsi.t85m.apdeit@blogger.com ]Siapa tahu, cerita, kesaksian atau lainnya bisa jadi berkat, motivasi, insipirasi bagi parah pembaca yang sedang membutuhkannya.....

Saturday, October 30, 2010

Serangga dan Laba-laba

Suatu waktu hiduplah seekor laba-laba di dalam ladang jagung.

Laba-laba besar dengan sarang melingkar indah diantara pelepah jagung.
Dia menjadi gemuk dengan memakan semua serangga yang terperangkap dalam
jaringnya.

Dia sangat suka tinggal di ladang jagung tersebut dan berencana tinggal
disana selamanya.


Satu hari laba-laba menangkap seekor serangga kecil dalam jaringnya, dan
ketika laba-laba ini hendak makan, serangga ini berkata,"Kalau engkau
melepaskan saya, saya akan memberitahu sesuatu yang penting yang akan
menyelamatkan hidupmu."

Laba-laba itu berhenti sejenak dan mendengarkan dengan penasaran.
"Engkau sebaiknya pergi dari ladang jagung ini," kata serangga kecil,
"Waktu menuai sudah tiba!".


Laba-laba tersenyum dan berkata, "Apa itu waktu tuaian yang engkau
bicarakan? Aku pikir kamu sedang mengarang cerita saja."


Tapi serangga kecil itu berkata,"Oh tidak, itu benar.
Pemilik ladang ini segera datang untuk menuai.
Semua batang jagung akan dijatuhkan dan jagung akan dikumpulkan.
Kamu akan terbunuh oleh mesin raksasa jika kamu tinggal disini."


Laba-laba menjawab, "Aku tidak percaya pada waktu penuaian maupun mesin
raksasa yang akan menebang jatuh tanaman jagung.

Bagaimana engkau membuktikannya?"


Serangga kecil melanjutkan,"Lihat saja jagung itu.


Lihat bagaimana jagung itu ditanam dalam barisan teratur.
Itu membuktikan ladang ini dirancang oleh seorang yang cerdas."


Laba-laba tertawa dan berkata melecehkan , "Ladang ini tumbuh sendirinya
dan tidak ada hubungan dengan seorang pencipta.
Jagung selalu tumbuh seperti itu."


Serangga itu menjelaskan lebih lanjut, "Oh tidak.
Ladang ini kepunyaan seorang pemilik yang menanamnya, dan waktu menuai
segera tiba."

Laba-laba menyeringai dan berkata ,"Aku tidak percaya," dan kemudian
memakan serangga itu.


Beberapa hari kemudian, laba-laba sedang tertawa mengingat cerita serangga
kecil itu.


Dia berpikir, "Tuaian ! Sungguh ide bodoh.
Aku telah ada disini sepanjang hidupku dan tidak ada yang menggangguku.
Aku telah ada sejak tinggi tanaman-tanaman ini baru setengah meter dari
tanah, dan aku akan tetap disini sepanjang sisa umurku, karena tidak ada
yang akan berubah dalam ladang ini.
Hidup itu indah, dan aku yang menjadikannya demikian."


Hari berikut adalah hari indah di ladang jagung.
Lagit cerah dan tidak ada angin sama sekali.
Siang itu saat laba-laba berjalan, tiba-tiba dia menyadari ada debu tebal
bergerak kearahnya.


Dia mendengar suara mesin besar dan berkata pada dirinya sendiri dengan
penasaran, "Apa yang sedang terjadi?"*******

'Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan
datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.


Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang
tidak kamu sangkakan.'
Lukas 12:39-40

'Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya
datang dan berkata kepada-Nya:"Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang
lalang di ladang itu."
Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak
Manusia; ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan
lalang anak-anak si jahat.
Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis.
Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga
pada akhir zaman.
Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan
mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan
kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.

Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat
ratapan dan kertakan gigi.

Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam
Kerajaan Bapa mereka.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"'

Matius13:36-43


Tangga kehidupan penuh dengan serpihan kayu, tetapi anda tidak pernah
menyadarinya sebelum anda terpeleset ke bawah.

Syalom.....
wingsi

No comments: