WINGSI TIWA SHINE


Kirim ide, cerita, pengalaman, kesaksian, foto, video, kamu disini. Akan langsung di tayangkan. Caranya: kirim file tsb ke email admin : [ wingsi.t85m.apdeit@blogger.com ]Siapa tahu, cerita, kesaksian atau lainnya bisa jadi berkat, motivasi, insipirasi bagi parah pembaca yang sedang membutuhkannya.....

Friday, February 25, 2011

Menangislah..... Bila harus menangis!!

Menangislah....

Daud menangis. Petrus menangis. Dan Yesus pun menangis.

Bukan mengada-ada kasiang, tapi ini beneran...

Lalu Daud memegang pakaiannya dan mengoyakkannya; dan semua orang yang
bersama-sama dengan dia berbuat demikian juga.

Dan mereka meratap, MENANGIS dan berpuasa sampai matahari terbenam
karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena
kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang. (2 Samuel 1:11-12)


Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya:
"Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
Lalu ia pergi ke luar dan MENANGIS dengan sedihnya. (Matius 26:75)


Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang
datang bersama-sama dia, maka reluklah hati-Nya.
Ia sangat terharu dan berkata:
"Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka:
"Tuhan, marilah dan lihatlah!"

Maka MENANGISLAH YESUS. (Yohanes 11:33-35)


tak ada yang salah dengan menangis, para kesatria, rasul dan juga
Yesus sendiri pun memberikan suatu contoh bahwa mereka pernah
menangis!


Daud yang dikenal sebagai seorang pemberani, seorang pahlawan yang
memenangkan ratusan perang,
bisa menangis ketika mendengar berita bahwa Saul dan Yonatan sahabatnya mati.


Petrus yang terkenal dengan sifatnya yang menggebu-gedu, juga menangis
tak kala dia teringat akan dosa dan kesalahannya menyangkal Yesus saat
menjelang penyaliban-Nya di Golgota.


Yesus? Hmm, Dia menangis ketika melihat Lazarus sahabat-Nya meninggal
dunia sebelum Dia sendiri membangkitkannya dari kematian.


Menangis bukanlah hal yang cengeng jika kita menangis pada tempatnya.

Menangis adalah sebuah ekspresi kita untuk menunjukkan perasaan duka
yang ada dalam hati kita sama seperti aktivitas tertawa, melompat,
marah dan lain-lain.

Menahan tangis hanya demi gengsi, itulah yang cengeng.

Karena jika kita menahan kesedihan dalam hati kita dan
menyembunyikannya itu berarti kita tidak berani menghadapi kenyataan.

Daud, Petrus dan Yesus adalah contoh yang tepat tentang bagaimana
caranya mengungkapkan perasaan hati.


Mereka berani menghadapi kenyataan hidup yang begitu pahit sehingga
mereka mengekspresikannya dengan menangis !


Air mata diciptakan Tuhan sebagai alat untuk menyentuh surga.

Berapa banyak orang-orang yang kembali ke jalan Dia hanya dengan
tetesan air mata dari para pendoa syafaat ?

Berapa banyak bangsa-bangsa yang terlepas dari belenggu Iblis hanya
dengan cucuran air mata evangelism dan volunteer?


Alkitab pun menggunakan air mata untuk membawa kemenangan.

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai
dengan bersorak-sorai.

Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti
pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Mazmur
126:5-6)


kalo air mata nda berguna buat dunia ini, tentu juga Allah ga
akanmenciptakan itu.


Hanya saja, kita harus tau kapan saatnya menangis.

Dengan bersedih kita bisa menyelidiki kenapa kita begitu dan kemana
kita akan melangkah setelah kesedihan itu berlalu.


Hadapilah kesedihan, berilah waktu untuk diri sendiri menikmati
kesedihan itu dan izinkan diri kita menangis.

Menangislah kepada Tuhan. Dia tau rasanya bersedih.
karena Dia pernah menangis.
Dia tau rasanya ditinggal sendirian.

Dia mengenal kesedihan alam kubur dan juga segala bentuk penderitaan
di bumi ini.


Tetapi Dia juga mengenal sukacita kebangkitan kembali.

Mengenal sorak sorai kemenangan atas penderitaan, kesedihan dan maut
yang pernah dialami-Nya.


Dan dengan kuasa-Nya juga, kita bisa kembali bangkit atas kesedihan
kita sebelumnya.


thangks, Wingsi Love You.
God bless and Syalom

2 comments:

Unknown said...

Ya, apapun itu semua akan berlalu.
Inipun akan berlalu.

datang dari kita sendiri, apa kita telah menikmatinya meskipun itu adlh hal yg sgt kcil...

Loly said...

Its true