WINGSI TIWA SHINE


Kirim ide, cerita, pengalaman, kesaksian, foto, video, kamu disini. Akan langsung di tayangkan. Caranya: kirim file tsb ke email admin : [ wingsi.t85m.apdeit@blogger.com ]Siapa tahu, cerita, kesaksian atau lainnya bisa jadi berkat, motivasi, insipirasi bagi parah pembaca yang sedang membutuhkannya.....

Thursday, August 19, 2010

Kehidupan Dalam Tumpukan Kotoran

Suatu ketika, suami saya terinsipirasikan untuk menjadi petani yang mandiri.


Dia membeli kincir angin, sedikit minyak lampu, sarang lebah dan
sepasang babi, yang dia namakan Louis Lane dan Clark Kent...
Pasangan babi ini sering memberikan saya sakit kepala, dari hari
pertama kami bawa mereka pulang.


Meskipun diikat dalam karung dan diamankan di belakang truk, mereka
sanggup melepaskan diri, melompat dari truk dan lari menuju bukit.

Akhirnya kami dapat menangkap mereka setelah melalui sepak terjang
yang lumayan melelahkan.


Louis dan Clark mempunyai sikap petualang yang tidak lama kemudian
belajar melewati keterbatasan mereka sebagai babi kecil dan melompat
keluar dari kandang menuju kebebasan.


Pengendara kendaraan bermotor di jalan tol dekat rumah kami sering
melaporkan adanya 'dua babi liar' berlari di tengah-tengah laju mobil.


Dan lebih dari sekali, saya menerima telepon yang berisi umpatan dari
tetangga kami yang menemukan pasangan ini menggali kebun bunga mereka.


Hanya saya yang biasanya ada di rumah ketika babi-babi ini
berkeliaran, jadi pekerjaan untuk membawa mereka kembali adalah
pekerjaan saya.


Bagaimana caranya meyakinkan pasangan babi ini untuk mengikut Anda?
Dibutuhkan seember penuh berisi keju, kulit apel dan 'makanan enak' lainnya.


Suatu ketika, saya harus menerobos salju yang setinggi pinggang,
meninggalkan jejak sisa makanan.
Dan, L dan C menjadi pemakan manusia,
mengikuti dari belakang sedemikian dekat untuk menggigiti tumit saya.

Ya, babi menggigit - paling tidak Louis dan Clark.

Setelah mereka merasakan rasa darah, mereka lebih menyukai itu
daripada makanan yang biasa.

Makanan yang terdiri dari roti basi, susu asam, dan sisa makanan dari
restoran lokal.

Untuk memberikan mereka makanan pun adalah pekerjaan.

Louis dan Clark makan banyak sekali - dan Anda bisa bayangkan apa yang
mereka 'lakukan' - BANYAK SEKALI.


Tumpukan kotoran mereka masih menggunung walaupun mereka sudah berubah
menjadi babi asap dan sosis.


Musim panas berikutnya, saya menanami kebun yang luas.


Saya berikan bibit, pupuk, dan merawat tanaman setiap hari sampai saya
menemukan bahwa tanaman saya yang lain yang saya kira lebih berarti
tidak ada artinya dibandingkan dengan tomat,
ketimun saya yang lebih besar, tumbuh dari tumpukan kotoran.

Kenapa saya memberitahukan Anda mengenai babi dan kotoran? Karena ada
sesuatu yang kita bisa pelajari disini.
(Allah mempunyai pelajaran bagi kita dari semua hal, jika kita mau melihatnya).


Kebanyakan orang telah mengalami kekecewaan, luka batin melihat
harapan dan impian mereka dihancurkan.


Kita semua pada umumnya telah merasakan bagaimana hidup menjadi sangat
sulit dan kita seperti hidup dalam suatu tumpukan kotoran.

Firman Tuhan mengatakan Allah dapat menciptakan sesuatu yang indah
dari debu tanah.


Dia dapat mengubah tumpukan kotoran (dalam hal ini pupuk, manure =
fertilizers = pupuk) yang bau dan menjijikan seperti halnya hidup kita
terkadang - dan Dia dapat menumbuhkan sayur / buah-buahan yang terbaik
dari apa yang awalnya terlihat seperti sampah.


Kita bisa melihat, bahwa selalu ada harapan - bahkan di atas suatu
tumpukan kotoran.


Seperti banyak sampah yang membusuk di atas tanah yang menumbuhkan
suatu taman, 'sampah' dalam pengalaman kita dapat memberikan
hasil-hasil yang positif dan membantu kita untuk bertumbuh.


Kadang-kadang kita bertanya-tanya mengapa Allah membiarkan kotoran
menumpuk dalam kehidupan kita.


Tapi saya yakin, bahwa hal tersebut bukan suatu kecelakaan atau kejutan.
Semuanya itu tidak dapat terjadi tanpa persetujuan dari Dia sendiri.
Berita baiknya adalah, kita tidak mendaki tumpukan kotoran itu sendirian.

Masalah dapat terjadi dalam segala aspek kehidupan, tapi kita
mempunyai sumber kekuatan untuk menopang dan menuntun kita, dan kita
punya harapan, elemen yang terpenting yang memungkinkan semuanya itu
terjadi.


Jadi, ambillah cangkul dan mulai menggali.
Ada ladang subur yang menanti.


Sumber daily wisdom

No comments: