WINGSI TIWA SHINE


Kirim ide, cerita, pengalaman, kesaksian, foto, video, kamu disini. Akan langsung di tayangkan. Caranya: kirim file tsb ke email admin : [ wingsi.t85m.apdeit@blogger.com ]Siapa tahu, cerita, kesaksian atau lainnya bisa jadi berkat, motivasi, insipirasi bagi parah pembaca yang sedang membutuhkannya.....

Friday, August 20, 2010

Domba Kecil Yang Nakal

Ada seorang hamba Tuhan di Australia yang selain melayani sebagai
Gembala Sidang,
dia juga adalah seorang gembala domba dan dia memiliki banyak domba peliharaan.

Dalam keseharian dia menggembalakan domba, memberi mereka makan,
membawa mereka ke padang rumput, dia menemukan seekor domba yang nakal
dan memiliki karakter yang sangat berbeda dengan domba-domba yang
lain.

Domba nakal ini selalu memisahkan diri dari teman-temannya.


Ketika domba-domba yang lain makan rumput secara berkelompok,
dia akan keluar dari kelompoknya dan pergi ke tempat yang dia suka,
atau ketika gembalanya sedang menggiring domba-dombanya ke
padang rumput, si domba nakal akan lari sendirian ke arah yang berlawanan, jauh
dari kelompoknya.

Reaksi si gembala adalah selalu mengejar domba nakal ini dan
menempatkannya kembali ke kelompoknya.


Dan hal ini selalu dia lakukan berulang kali, jadi, bila si domba
nakal memisahkan diri, si gembala akan mengejar dan menggendongnya
untuk mengembalikan dia ke kelompoknya.


Gembala ini sabar menghadapi hal ini karena dia juga seorang gembala
yang Tuhan percayakan jemaat kepadanya
(mungkin juga ada jemaat yang nakal kaya' begini..),

tapi setelah berkali-kali hal ini terjadi, si gembala pusing juga ternyata…
dan dia mulai menyampaikan hal ini kepada Tuhan dalam doanya…..

"Tuhan,…Engkau adalah seorang Gembala yang baik,..
dalam Mazmur, Daud pun mengilustrasikan Engkau sebagai Gembala yang
membawa domba-domba-Mu kepadang rumput yang hijau.

Daud, pada masa mudanyapun adalah seorang gembala domba dan apa yang
dia ungkapkan tentang Engkau, sebagai seorang Gembala,
kupercaya bahwa Daud pun menemukan hal-hal ini ketika dia sedang
menggembalakan dombanya.
Tuhan,…
Engkau Allah yang mengetahui segala sesuatu,…
jadi kalo Engkau ada pada posisiku,….
apa yang akan Engkau lakukan dalam menghadapi domba yang nakal ini?"


"Patahkan kakinya…"
Kata Tuhan. "Haa….? Tuhan,…
patahkan kakinya..?(sambil mikir, ko' Tuhan tega amat).


Tanya balik ke Tuhan.
Tapi, kembali jawaban Tuhan,
"..patahkan kakinya.."
Menyadari bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, dia ngikut apa yang
Tuhan suruh dia buat.

Maka, esok harinya, ketika sedang menggembalakan domba, si domba nakal
melaku kan kebiasaannya dan si gembala mengangkatnya,
sambil berkata dalam hati,
"Tuhan,… aku nggak tega, tapi karena Engkau yang suruh aku untuk
patahkan kaki nya, maka aku akan patahkan kakinya…"

Si domba nakal merintih kesakitan dan si gembala nggak tahan mendengarnya,
hati nya sakit sekali mendengar rintihan itu, namun dia sangat
mengasihi domba itu dan dia patuh dengan apa yang
Tuhan suruh dia lakukan.

Setelah dia mematahkan kaki si domba nakal, kaki tersebut dia balut.
Setiap hari dia menggendong domba nakal itu karena dia nggak bisa jalan.
Si domba itupun dirawat olehnya, domba itu makan rumput di samping
gembalanya karena bila dia makan rumput dengan teman-temannya - dia
akan terinjak, bila sedang berjalan-jalan di padang rumput,
si gembala akan menggendongnya.


Inilah yang terjadi,..
setiap kali domba nakal ini haus, dia akan menjilat keringat sigembala
yang menggendongnya,
kepalanya selalu bersandar pada dada si gembala dan menggosokkan
kepalanya di bahu gembala bila sedang berjalan-jalan di padang rumput.
Selama kakinya patah, domba nakal ini sangat bersikap manis dan hampir
setiap saat, dia menjilat keringat gembalanya dia tidak berdaya,
sangat bergantung pada gembalanya.


Akhirnya, kakinya pun sembuh.
Si gembala membuka balut pada kakinya & melepaskannya untuk
bermain-main dengan teman-temannya yang lain.

Namun, hal inilah yang terjadi,…
dia tidak berlari ke kelompoknya, tapi terus merapat kan dirinya di
antara kaki gembalanya,…


sehingga si gembala mengangkatnya (dan si domba nakal masih terus
menerus menjilat keringat si gembala!) dan harus meletak kan dia di
kelompoknya, tapi
si domba nakal selalu berlari mengikuti dan merapatkan dirinya kembali
ke gembalanya!


Si gembala berulang kali melakukan hal ini,
tapi, berulang kali pula si domba nakal kembali kepadanya…

Si gembala bingung dengan perilaku domba nakal ini, dan
dalam kebingungannya
Tuhan berkata kepadanya, "Itulah yang tidak dimengerti oleh umat-Ku,…

ketika Aku membiarkan mereka berbeban berat atau terluka atau Aku
ijinkan sesuatu menimpa mereka,…
itu adalah untuk membawa mereka mendekat kepada-Ku.
Aku melakukan itu untuk membuat mereka mengerti betapa berharganya
mereka di hati-Ku,…

betapa Aku ingin mereka hidup bergantung hanya pada-Ku, dekat
dan intim dengan-Ku.


Tapi, seringkali, mereka semakin menjauh ketika hal-hal itu terjadi…."

Gembala itu akhirnya mengerti,
mengapa Tuhan menyuruh dia mematahkan kaki domba nakal itu, yaitu
untuk menyatakan isi hati-Nya, betapa
manusia berharga di hati-Nya dan mengajar dia tentang kerinduan Allah
untuk hidup intim dengan umat-Nya,
namun, banyak orang yang nggak menyadari hal itu dan Allah mau dia
menyata kan itu kepada jemaat-Nya.


Terkadang kita nggak sadar bahwa hal-hal kecil yang kita hadapi setiap hari,
adalah proses pembentukan karakter.


Yeremia 29:11-14b
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu
hari depan yang penuh harapan.
Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku
akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan
Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,
Aku akan memberi kamu menemukan Aku,
demikianlah firman Tuhan, & Aku akan memulihkan keadaanmu."

source indonesia heartnsouls


SYALOM.
Pakatu'an wo pakalawiran cita nu waya..

No comments: