WINGSI TIWA SHINE


Kirim ide, cerita, pengalaman, kesaksian, foto, video, kamu disini. Akan langsung di tayangkan. Caranya: kirim file tsb ke email admin : [ wingsi.t85m.apdeit@blogger.com ]Siapa tahu, cerita, kesaksian atau lainnya bisa jadi berkat, motivasi, insipirasi bagi parah pembaca yang sedang membutuhkannya.....

Thursday, November 11, 2010

Bertahan

Bertahan


Di sebuah daerah terpencil di pinggiran kota, ada seorang guru muda
yang sudah cukup lama mengabdi sebagai pengajardi sebuah Sekolah Dasar
Terpadu.

Gajinya tidaklah terlalu besar, masih di bawah standar UMR daerah
tersebut. Sebagai seorang wali kelas, tugasnya tampak lebih berat dan
full setiap harinya. Bahkan tugas -tugas administrasi kelas pun
membuatnya selalu lembur.


Pada awalnya, dia menikmati semua itu.
Besar kecil nya gaji tak membuatnya pasrah, ia tetap bersemangat
dengan memendam harapan akan adanya kehidupan yang lebih baik baginya
kelak.


Namun, sebagaimana manusia pada umumnya, keletihan dan ketidak puasan
pasti datang seiring berjalannya waktu.
Perbaikan standar gaji tak juga diterimanya.

Sedangkan dia harus membiaya hidupnya sendiri yang semakin hari
semakin membengkak. Gaji tak bisa lagi menutupi kebutuhan hidup,
sedangkan dia sama sekali tidak menyukai sesuatu yang gratis atau
hanya bergantung pada pemberian orang.


Maka dia pun menambah aktivitas yang bisa menghasilkan pemasukan tambahan.
Dia berjualan baju di pasar setiap hari libur, dan mengajar anak TK
sesudah mengajar di SD, sampai malam.
Begitulah setiap harinya. Tak adawaktu untuk berleha -leha.
Agar bisa tetap bertahan.


Sampai akhirnya sampai ia pada batas kelelahannya. Ia sering mengeluh
pada teman dekatnya.
Ia ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik; tentunya secara
finansial maupun iklim kerja. Lalu ia pun mulai bergerilya lagi,
melamar pekerjaan ke tempat lain.
Ia bertekad untuk pindah dari sekolah itu, meskipun berat rasanya
meninggalkan anak -anak yang diajarnya.

Kemudian, pada suatu hari, saat ia masuk kelas tiba -tiba suasanan
begitu sunyi. Anak -anak yang biasanya ramai menyambutnya tidak tampak
satupun.
Dan, itulah, tiba -tiba beberapa orang anak memeluknya dari belakang
sambil berkata; "Ibu, selamat ulang tahun!" mereka mencium telapak
tangannya.
Diikuti seluruh anak yang diajarnya. Mereka memasang sebuah karton
besar di kelas yang ditulisi ucapan selamat ultah oleh seluruh anak.


Guru itupun tak kuasa menahan air matanya. Dia menangis sambil jongkok
di depan kelas. Anak -anak itu satu persatu menyerahkan bingkisan
hadian ulang tahun dan selembar surat.

Di rumahnya, guru itu membuka surat -surat cinta itu dan membacanya
sambil menangis.

Terutama saat membaca, "Ibu, tak ada yang bisa kuberikan selain ucapan
ini. Selamat ulang tahun ibu guru. Terima kasih karena telah begitu
baik mengajari kami selama ini. Terima kasih atas segala yang telah
ibu berikan. Kami mencintai ibu"


Keesokan harinya, guru itu berkata pada temannya, bahwa dia tidak jadi
pindah kerja. saat ditanya alasannya, guru itu menjawab, "aku punya
anak -anak. aku belum bisa meninggalkan mereka. belum saat ini"


***Di saat kenyataan hidup begitu sulit sehingga kita merasa tak bisa
memikulnya lagi, apa yang bisa membuat anda bangkit kembali untuk
mencoba bertahan? Lalu terus berjuang? Apa yang bisa membuat kita
tetap bertahan di jalan ini?


Satu hal yang pasti, keyakinan yang kuat, bahwa sesulit apapunhidup
ini, kita pasti bisa melewatinya.
Karena kita tak pernah sendirian.
Jesus bersama kita, Dia akan memberi kekuatan melalui doa kita. Itulah
yang membuat kita bisa tetap bertahan.


Lalu, kehadiran orang –orang yang mencintai kita. Terkadang hal -hal
yang dianggap sepele, bisa membuat kita bertahan.
Bertahan, dan terus bertahan.


Perhatian, doa, dan cinta dari orang -orang terdekat, adalah salah
satu sumber kekuatan kita.

Kita merasa berarti, merasa dicintai, dibutuhkan, sehingga kita
mengerahkan segenap energi kita untuk melanjutkan hidup.

Melanjutkan perjuangan, yang tak akan pernah ada ujungnya sampai kita mati.

Sebab kuat itu bukan pada saat kita bisa mendapatkan, namun saat kita
bisa memberi.
Kuat bukan saat kita bisa memenangkan segala kompetisi dalam hidup,
tapi saat kita jatuh lalu bangkit kembali untuk bertahan dan
melanjutkan perjuangan.


Mt pagi, Mt bratifitas..

Tuhan Yesus memberkati kita semua, Amin


wingsi
============================

No comments: